Fungsi Matriks di R: Buat, Cetak, tambahkan Kolom & Iris

Fungsi Matriks di R

Fungsi matriks pada R adalah array 2 dimensi yang memiliki m jumlah baris dan n jumlah kolom. Dengan kata lain matriks pada pemrograman R merupakan gabungan dua vektor atau lebih dengan tipe data yang sama.

Catatan: Dimungkinkan untuk membuat lebih dari dua dimensi array dengan fungsi matriks di R.

Fungsi Matriks di R

Cara Membuat Matriks di R

Kita dapat membuat matriks dengan fungsi matrix(). Berikut ini adalah fungsi untuk membuat matriks di R yang membutuhkan tiga argumen:

matrix(data, nrow, ncol, byrow = FALSE)

Argumen:

  • data: Kumpulan elemen-elemen yang akan disusun R menjadi baris dan kolom matriks \
  • sekarang: Jumlah baris
  • ncol: Jumlah kolom
  • baris demi baris: Baris diisi dari kiri ke kanan. Kita menggunakan `byrow = FALSE` (nilai default), jika kita ingin matriks diisi oleh kolom, yaitu nilai diisi dari atas ke bawah.

Mari kita buat dua matriks berukuran 5×2 dengan barisan bilangan dari 1 sampai 10, satu dengan baris demi baris = TRUE dan satu lagi dengan baris demi baris = FALSE untuk melihat perbedaannya.

# Construct a matrix with 5 rows that contain the numbers 1 up to 10 and byrow =  TRUE 
matrix_a <-matrix(1:10, byrow = TRUE, nrow = 5)
matrix_a

Keluaran:

Buat Matriks di R

Cetak dimensi matriks dengan dim()

Sekarang, mari kita cetak dimensi matriks di R dengan dim(). Sintaks untuk mencetak matriks di R menggunakan dim() adalah:

# Print dimension of the matrix with dim()
dim(matrix_a)

Keluaran:

## [1] 5 2

Buatlah matriks dengan 5 baris yang berisi angka 1 sampai dengan 10 dan baris demi = SALAH

# Construct a matrix with 5 rows that contain the numbers 1 up to 10 and byrow =  FALSE
matrix_b <-matrix(1:10, byrow = FALSE, nrow = 5)
matrix_b

Keluaran:

Matriks dengan 5 Baris yang Berisi byrow = FALSE

Cetak dimensi matriks dengan dim()

Sekali lagi, cetak dimensi matriks menggunakan dim(). Di bawah ini adalah sintaks dimensi matriks cetak R:

# Print dimension of the matrix with dim()
dim(matrix_b)

Keluaran:

## [1] 5 2

Note: Menggunakan perintah matriks_b <-matrix(1:10, byrow = FALSE, ncol = 2) akan memiliki efek yang sama seperti di atas.

Anda juga dapat membuat matriks 4×3 menggunakan ncol. R akan membuat 3 kolom dan mengisi baris dari atas ke bawah. Periksa contohnya

matrix_c <-matrix(1:12, byrow = FALSE, ncol = 3)
matrix_c

Keluaran:

##       [,1] [,2] [,3]
## [1,]    1    5    9
## [2,]    2    6   10
## [3,]    3    7   11
## [4,]    4    8   12

Contoh:

dim(matrix_c)

Keluaran:

## [1] 4 3

Tambahkan Kolom ke Matriks dengan cbind()

Anda dapat menambahkan kolom ke matriks R dengan perintah cbind(). cbind() berarti pengikatan kolom.cbind() dapat menggabungkan matriks atau kolom sebanyak yang ditentukan. Misalnya, contoh kita sebelumnya membuat matriks 5×2. Kami menggabungkan kolom ketiga dan memverifikasi dimensinya 5×3

Contoh:

# concatenate c(1:5) to the matrix_a
matrix_a1 <- cbind(matrix_a, c(1:5))
# Check the dimension
dim(matrix_a1)

Keluaran:

## [1] 5 3

Contoh:

matrix_a1

Keluaran

##       [,1] [,2] [,3]
## [1,]    1    2    1
## [2,]    3    4    2
## [3,]    5    6    3
## [4,]    7    8    4
## [5,]    9   10    5

Contoh:

Kita juga dapat menambahkan kolom ke matriks R, lebih dari satu kali. Mari kita lihat barisan bilangan selanjutnya pada matriks matriks_a2. Dimensi matriks baru di R adalah 4×6 dengan bilangan 1 sampai 24.

matrix_a2 <-matrix(13:24, byrow = FALSE, ncol = 3)

Keluaran:

##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]   13   17   21
## [2,]   14   18   22
## [3,]   15   19   23
## [4,]   16   20   24

Contoh:

matrix_c <-matrix(1:12, byrow = FALSE, ncol = 3)		
matrix_d <- cbind(matrix_a2, matrix_c)
dim(matrix_d)

Keluaran:

## [1] 4 6

CATATAN: Jumlah baris matriks di R harus sama untuk pekerjaan cbind

cbind() menggabungkan kolom, rbind() menambahkan baris. Mari tambahkan satu baris ke matriks matriks_c kita dan verifikasi bahwa dimensinya adalah 5×3

matrix_c <-matrix(1:12, byrow = FALSE, ncol = 3)
# Create a vector of 3 columns
add_row <- c(1:3)
# Append to the matrix
matrix_c <- rbind(matrix_c, add_row)
# Check the dimension
dim(matrix_c)

Keluaran:

## [1] 5 3

Iris Matriks

Kita dapat memilih elemen satu atau banyak elemen dari suatu matriks Pemrograman R dengan menggunakan tanda kurung siku [ ]. Di sinilah pemotongan berperan.

Sebagai contoh:

  • matriks_c[1,2] memilih elemen pada baris pertama dan kolom kedua.
  • matriks_c[1:3,2:3] menghasilkan matriks irisan R dengan data pada baris 1, 2, 3 dan kolom 2, 3,
  • matriks_c[,1] memilih semua elemen kolom pertama.
  • matriks_c[1,] memilih semua elemen baris pertama.

Inilah output yang Anda dapatkan untuk kode di atas

Iris Matriks