Model TCP/IP vs OSI – Perbedaan Antara Keduanya
Perbedaan Utama Antara Model TCP/IP dan OSI
- OSI memiliki 7 lapisan, sedangkan TCP/IP memiliki 4 lapisan.
- Model OSI adalah model logis dan konseptual yang mendefinisikan komunikasi jaringan yang digunakan oleh sistem yang terbuka untuk interkoneksi dan komunikasi dengan sistem lain. Di sisi lain, TCP/IP membantu Anda menentukan bagaimana komputer tertentu harus terhubung ke internet dan bagaimana Anda dapat melakukan transmisi di antara komputer tersebut.
- Header OSI berukuran 5 byte, sedangkan ukuran header TCP/IP adalah 20 byte.
- OSI mengacu pada Interkoneksi Sistem Terbuka, sedangkan TCP/IP mengacu pada Transmission Protokol Kontrol.
- OSI mengikuti pendekatan vertikal, sedangkan TCP/IP mengikuti pendekatan horizontal.
- Model OSI, lapisan transport, hanya berorientasi pada koneksi, sedangkan model TCP/IP berorientasi pada koneksi dan tanpa koneksi.
- Model OSI dikembangkan oleh ISO (International Standard Organization), sedangkan Model TCP dikembangkan oleh ARPANET (Advanced Research Project Agency Network).
- Model OSI membantu Anda membakukan router, switch, motherboard, dan perangkat keras lainnya, sedangkan TCP/IP membantu Anda membuat koneksi antara berbagai jenis komputer.
Apa itu Model OSI?
Model OSI adalah model logis dan konseptual yang mendefinisikan komunikasi jaringan yang digunakan oleh sistem yang terbuka untuk interkoneksi dan komunikasi dengan sistem lain. Interkoneksi Sistem Terbuka (Model OSI) juga mendefinisikan jaringan logis dan secara efektif menggambarkan transfer paket komputer dengan menggunakan berbagai lapisan protokol.
Apa itu Model TCP/IP?
TCP / IP membantu Anda menentukan bagaimana komputer tertentu harus terhubung ke internet dan bagaimana Anda dapat mengirimkan data di antara komputer tersebut. Membantu Anda membuat jaringan virtual saat beberapa jaringan komputer terhubung bersama.
TCP / IP adalah singkatan dari Transmission Protokol Kontrol/Protokol Internet. Ini dirancang khusus sebagai model untuk menawarkan aliran byte ujung ke ujung yang sangat andal melalui internetwork yang tidak dapat diandalkan.
Sejarah Model OSI
Berikut adalah beberapa hal penting dari sejarah model OSI:
- Pada akhir tahun 1970an, ISO melaksanakan program untuk mengembangkan standar umum dan metode jaringan.
- Pada tahun 1973, Sistem Pengalih Paket Eksperimental di Inggris mengidentifikasi persyaratan untuk mendefinisikan protokol tingkat yang lebih tinggi.
- Pada tahun 1983, model OSI awalnya dimaksudkan sebagai spesifikasi rinci dari antarmuka sebenarnya.
- Pada tahun 1984, arsitektur OSI secara resmi diadopsi oleh ISO sebagai standar internasional.
Sejarah TCP/IP
Berikut adalah beberapa tonggak penting dari sejarah TCP/IP:
- Pada tahun 1974, Vint Cerf dan Bob Kahn menerbitkan makalah “A Protocol for Packet Network Interconnection” yang menjelaskan Model TCP/IP.
- Pada tahun 1978, pengujian dan pengembangan lebih lanjut bahasa ini menghasilkan rangkaian protokol baru yang disebut TCP/IP.
- Pada tahun 1982, diputuskan bahwa TCP/IP harus menggantikan NCP sebagai bahasa standar ARPAnet.
- Pada tanggal 1 Januari 1983, ARPAnet beralih ke TCP/IP,
- ARPAnet mengakhiri keberadaannya pada tahun 1990. Internet telah berkembang dari akar ARPAnet, dan TCP/IP berevolusi untuk memenuhi perubahan kebutuhan Internet.
Karakteristik Model OSI
Berikut adalah beberapa karakteristik penting dari model OSI:
- Sebuah lapisan hanya boleh dibuat jika diperlukan tingkat abstraksi tertentu.
- Fungsi setiap lapisan harus dipilih sesuai dengan protokol standar internasional.
- Jumlah lapisan harus besar sehingga fungsi-fungsi yang terpisah tidak boleh diletakkan dalam lapisan yang sama. Pada saat yang sama, jumlah lapisan harus cukup kecil sehingga arsitekturnya tidak menjadi sangat rumit.
- Dalam model OSI, setiap lapisan bergantung pada lapisan bawah berikutnya untuk menjalankan fungsi primitif. Setiap tingkatan harus mampu memberikan pelayanan kepada lapisan berikutnya yang lebih tinggi.
- Perubahan yang dilakukan pada satu lapisan tidak memerlukan perubahan pada lapisan lainnya.
Karakteristik Model TCP/IP
Berikut adalah karakteristik penting dari protokol TCP/IP:
- Dukungan untuk arsitektur yang fleksibel
- Menambahkan lebih banyak sistem ke jaringan itu mudah.
- Dalam TCP/IP, jaringan tetap utuh sampai mesin sumber dan tujuan berfungsi dengan baik.
- TCP adalah protokol berorientasi koneksi.
- TCP menawarkan keandalan dan memastikan bahwa data yang datang di luar urutan harus diatur kembali.
- TCP memungkinkan Anda menerapkan kontrol aliran, sehingga pengirim tidak pernah menguasai penerima dengan data.
Perbedaan antara Model TCP/IP dan OSI
Berikut beberapa perbedaan penting antara model OSI dan TCP/IP:
Model OSI | Model TCP/IP |
---|---|
Ini dikembangkan oleh ISO (Organisasi Standar Internasional) | Ini dikembangkan oleh ARPANET (Jaringan Badan Proyek Penelitian Lanjutan). |
Model OSI memberikan perbedaan yang jelas antara antarmuka, layanan, dan protokol. | TCP/IP tidak memiliki titik pembedaan yang jelas antara layanan, antarmuka, dan protokol. |
OSI mengacu pada Interkoneksi Sistem Terbuka. | TCP mengacu pada Transmission Protokol Kontrol. |
OSI menggunakan lapisan jaringan untuk menentukan standar dan protokol perutean. | TCP/IP hanya menggunakan lapisan Internet. |
OSI mengikuti pendekatan vertikal. | TCP/IP mengikuti pendekatan horizontal. |
Lapisan OSI memiliki tujuh lapisan. | TCP/IP memiliki empat lapisan. |
Dalam model OSI, lapisan transport hanya berorientasi pada koneksi. | Lapisan model TCP/IP berorientasi pada koneksi dan tanpa koneksi. |
Dalam model OSI, lapisan data link dan lapisan fisik merupakan lapisan yang terpisah. | Dalam TCP, tautan fisik dan data digabungkan sebagai satu lapisan host-ke-jaringan. |
Lapisan sesi dan presentasi adalah bagian dari model OSI. | Tidak ada lapisan sesi dan presentasi dalam model TCP. |
Hal ini didefinisikan setelah munculnya Internet. | Ini didefinisikan sebelum munculnya internet. |
Ukuran minimum header OSI adalah 5 byte. | Ukuran header minimum adalah 20 byte. |
Keuntungan Model OSI
Berikut adalah manfaat/kelebihan utama menggunakan model OSI:
- Ini membantu Anda untuk menstandardisasi router, switch, motherboard, dan perangkat keras lainnya
- Mengurangi kompleksitas dan menstandardisasi antarmuka
- Memfasilitasi rekayasa modular
- Membantu Anda memastikan teknologi yang dapat dioperasikan
- Membantu Anda mempercepat evolusi
- Protokol dapat digantikan oleh protokol baru ketika teknologi berubah.
- Memberikan dukungan untuk layanan berorientasi koneksi serta layanan tanpa koneksi.
- Ini adalah model standar dalam jaringan komputer.
- Mendukung layanan tanpa koneksi dan berorientasi koneksi.
- Ia menawarkan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan berbagai jenis protokol.
Kelebihan TCP/IP
Berikut kelebihan/manfaat menggunakan model TCP/IP:
- Ini membantu Anda membuat/mengatur koneksi antara berbagai jenis komputer.
- Ia beroperasi secara independen dari sistem operasi.
- Ini mendukung banyak protokol perutean.
- Ini memungkinkan internetworking antar organisasi.
- Model TCP/IP memiliki arsitektur klien-server yang sangat scalable.
- Dapat dioperasikan secara independen.
- Mendukung beberapa protokol perutean.
- Ini dapat digunakan untuk membuat koneksi antara dua komputer.
Kekurangan Model OSI
Berikut beberapa kekurangan/kekurangan menggunakan Model OSI:
- Pemasangan protokol adalah tugas yang membosankan.
- Anda hanya dapat menggunakannya sebagai model referensi.
- Itu tidak mendefinisikan protokol spesifik apa pun.
- Dalam model lapisan jaringan OSI, beberapa layanan diduplikasi di banyak lapisan seperti lapisan transport dan data link
- Lapisan tidak dapat bekerja secara paralel karena setiap lapisan harus menunggu untuk mendapatkan data dari lapisan sebelumnya.
Kekurangan TCP/IP
Berikut beberapa kelemahan menggunakan model TCP/IP:
- TCP/IP adalah model yang rumit untuk diatur dan dikelola.
- Dangkal/overhead TCP/IP lebih tinggi dari IPX (Internetwork Packet Exchange).
- Dalam hal ini, model lapisan transport tidak menjamin pengiriman paket.
- Mengganti protokol di TCP/IP tidaklah mudah.
- Tidak ada pemisahan yang jelas dari layanan, antarmuka, dan protokolnya.