MongoDB Sharding: Tutorial Langkah demi Langkah dengan Contoh

Apa yang dimaksud dengan Sharding MongoDB?

Sharding adalah sebuah konsep di MongoDB, yang membagi kumpulan data besar menjadi kumpulan data kecil menjadi beberapa kumpulan data MongoDB contoh.

Terkadang data di dalamnya MongoDB akan sangat besar, sehingga kueri terhadap kumpulan data sebesar itu dapat menyebabkan banyak penggunaan CPU di server. Untuk mengatasi situasi ini, MongoDB memiliki konsep Sharding, yang pada dasarnya adalah pemisahan kumpulan data menjadi beberapa MongoDB contoh.

Koleksi yang mungkin berukuran besar sebenarnya terbagi menjadi beberapa koleksi atau disebut Shards. Logikanya semua pecahan berfungsi sebagai satu koleksi.

Bagaimana Menerapkan Sharding

Pecahan diimplementasikan dengan menggunakan cluster yang tidak lain adalah sekelompok MongoDB contoh.

Komponen Shard meliputi

  1. Sekeras – Ini adalah hal yang mendasar, dan ini tidak lain hanyalah a MongoDB instance yang menyimpan subset data. Di lingkungan produksi, semua pecahan harus menjadi bagian dari kumpulan replika.
  2. Server konfigurasi – Ini adalah instans mongodb yang menyimpan metadata tentang kluster, pada dasarnya informasi tentang berbagai instans mongodb yang akan menyimpan data shard.
  3. Sebuah Router – Ini adalah instance mongodb yang pada dasarnya bertanggung jawab untuk mengarahkan ulang perintah yang dikirim oleh klien ke server yang tepat.

Pembagian Langkah demi Langkah Cluster Example

Langkah 1) Buat database terpisah untuk server konfigurasi.

mkdir /data/configdb

Langkah 2) Jalankan instance mongodb dalam mode konfigurasi. Misalkan kita memiliki server bernama Server D yang akan menjadi server konfigurasi kita, kita perlu menjalankan perintah di bawah ini untuk mengonfigurasi server sebagai server konfigurasi.

mongod –configdb ServerD: 27019

Langkah 3) Mulai instance mongos dengan menentukan server konfigurasi

mongos –configdb ServerD: 27019

Langkah 4) Dari shell mongo, sambungkan ke instance mongo

mongo –host ServerD –port 27017

Langkah 5) Jika Anda memiliki Server A dan Server B yang perlu ditambahkan ke cluster, jalankan perintah di bawah ini

sh.addShard("ServerA:27017")
sh.addShard("ServerB:27017")

Langkah 6) Aktifkan sharding untuk database. Jadi jika kita perlu melakukan shard pada database Employeedb, jalankan perintah di bawah ini

sh.enableSharding(Employeedb)

Langkah 7) Aktifkan sharding untuk koleksi. Jadi jika kita perlu melakukan shard pada koleksi Karyawan, jalankan perintah di bawah ini

Sh.shardCollection("db.Employee" , { "Employeeid" : 1 , "EmployeeName" : 1})

Ringkasan:

  • Sebagaimana dijelaskan dalam tutorial, Sharding adalah sebuah konsep di MongoDB, yang membagi kumpulan data besar menjadi kumpulan data kecil menjadi beberapa kumpulan data MongoDB contoh.