Apa itu SIM? Pendahuluan & Definisi
Apa itu MIS?
SALAH adalah penggunaan teknologi informasi, manusia, dan proses bisnis untuk mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk mengambil keputusan sehari-hari. Bentuk lengkap dari MIS adalah sistem Informasi Manajemen. Tujuan MIS adalah mengekstrak data dari berbagai sumber dan memperoleh wawasan yang mendorong pertumbuhan bisnis.
Kebutuhan akan SIM
Berikut ini adalah beberapa alasan untuk memiliki sistem SIM.
- Pengambil keputusan memerlukan informasi untuk mengambil keputusan yang efektif. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan hal ini.
- Sistem MIS memfasilitasi komunikasi di dalam dan di luar organisasi – karyawan dalam organisasi dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan untuk operasi sehari-hari. Fasilitas seperti Short Message Service (SMS) & Email memungkinkan komunikasi dengan pelanggan dan pemasok dari dalam sistem MIS yang digunakan organisasi.
- Pencatatan – sistem informasi manajemen mencatat semua transaksi bisnis suatu organisasi dan menyediakan titik referensi untuk transaksi tersebut.
Komponen SIM
Komponen utama dari MIS bentuk panjang (Sistem Informasi Manajemen) adalah:
- Konsultan Ahli – orang yang menggunakan sistem informasi
- Data – data yang dicatat oleh sistem informasi
- Prosedur Bisnis – prosedur yang diterapkan tentang cara mencatat, menyimpan, dan menganalisis data
- Perangkat keras – ini termasuk server, workstation, peralatan jaringan, printer, dll.
- Perangkat lunak – ini adalah program yang digunakan untuk menangani data. Ini termasuk program seperti program spreadsheet, perangkat lunak database, dll.
Jenis Sistem Informasi
Jenis sistem informasi yang digunakan pengguna bergantung pada level mereka dalam suatu organisasi. Diagram berikut menunjukkan tiga level utama pengguna dalam suatu organisasi dan jenis sistem informasi yang mereka gunakan.
Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
Jenis sistem informasi ini digunakan untuk mencatat transaksi bisnis sehari-hari. Contoh Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sistem Point of Sale (POS). Sistem POS digunakan untuk mencatat penjualan harian.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen disingkat MIS, digunakan untuk memandu manajer taktik dalam membuat keputusan semi-terstruktur. Output dari sistem pemrosesan transaksi digunakan sebagai input ke sistem MIS.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan digunakan oleh manajer tingkat atas untuk membuat keputusan semi-terstruktur. Output dari Sistem Informasi Manajemen digunakan sebagai input pada sistem pendukung keputusan. Sistem DSS juga mendapatkan input data dari sumber eksternal seperti kekuatan pasar saat ini, persaingan, dll.
Sistem Informasi Manual VS Sistem Informasi Terkomputerisasi (MIS)
Data adalah aliran darah dari setiap entitas bisnis. Setiap orang dalam suatu organisasi memerlukan informasi untuk mengambil keputusan. Sistem informasi adalah cara terorganisir untuk mencatat, menyimpan data, dan mengambil informasi.
Pada bagian ini, kita akan melihat sistem informasi manual vs. sistem informasi terkomputerisasi.
Sistem Informasi Manual
Sistem informasi manual tidak menggunakan perangkat komputerisasi apapun. Pencatatan, penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara manual oleh orang-orang yang bertanggung jawab terhadap sistem informasi.
Berikut ini adalah komponen utama dari sistem informasi manual
- Orang-orang -masyarakat adalah penerima sistem informasi
- Prosedur Bisnis –ini adalah langkah-langkah yang diterapkan yang menetapkan aturan untuk memproses data, menyimpannya, menganalisisnya, dan menghasilkan informasi
- Data -ini adalah transaksi harian yang dicatat
- Sistem pengisian - ini adalah cara terorganisir untuk menyimpan informasi
- Laporan –laporan dihasilkan setelah menganalisis data secara manual dari sistem pengarsipan dan menyusunnya.
Diagram berikut mengilustrasikan cara kerja sistem informasi manual yang umum
Kelebihan dan Kekurangan sistem informasi manual
Keuntungan:
Berikut ini adalah keuntungan dari sistem informasi manual:
- Hemat biaya - lebih murah dibandingkan dengan sistem komputerisasi karena tidak perlu membeli peralatan mahal seperti server, workstation, printer, dll.
- Fleksibel –kebutuhan bisnis yang berkembang dapat dengan mudah diimplementasikan ke dalam prosedur bisnis dan segera diterapkan
kekurangan:
Berikut ini adalah beberapa kelemahan sistem informasi manual.
- Memakan waktu -semua entri data perlu diverifikasi sebelum diajukan, ini adalah tugas yang memakan waktu jika dilakukan oleh manusia. Pengambilan data dari sistem pengarsipan juga memerlukan waktu yang cukup lama
- Rawan kesalahan – keakuratan data bila diverifikasi dan divalidasi oleh manusia lebih rentan terhadap kesalahan dibandingkan verifikasi dan validasi yang dilakukan dengan sistem komputerisasi.
- Kurangnya keamanan – keamanan sistem manual diterapkan dengan membatasi akses ke ruang file. Pengalaman menunjukkan orang yang tidak berkepentingan dapat dengan mudah mendapatkan akses ke ruang arsip
- Duplikasi data –sebagian besar departemen dalam suatu organisasi perlu memiliki akses ke data yang sama. Dalam sistem manual, data ini biasa diduplikasi agar mudah diakses oleh semua pengguna yang berwenang. Tantangannya muncul ketika data yang sama perlu diperbarui
- Inkonsistensi data – karena adanya duplikasi data, sangat umum terjadi update data pada satu file dan tidak update pada file lainnya. Hal ini menyebabkan inkonsistensi data
- Kurangnya cadangan – jika file hilang atau salah penanganan, peluang memulihkan data hampir nol.
Sistem informasi yang terkomputerisasi
Sistem komputerisasi dikembangkan untuk mengatasi tantangan sistem informasi manual. Perbedaan utama antara sistem informasi manual dan komputerisasi adalah sistem komputerisasi menggunakan kombinasi perangkat lunak dan perangkat keras untuk mencatat, menyimpan, menganalisis, dan mengambil informasi.
Keuntungan dan Kerugian sistem informasi terkomputerisasi (MIS)
Berikut ini adalah beberapa kelemahan sistem informasi terkomputerisasi.
Keuntungan:
Berikut ini adalah keuntungan dari sistem informasi terkomputerisasi:
- Pemrosesan data dan pengambilan informasi yang cepat – ini adalah salah satu keuntungan terbesar dari sistem informasi yang terkomputerisasi. Ini memproses data dan mengambil informasi dengan lebih cepat. Hal ini mengarah pada peningkatan layanan klien/pelanggan
- Peningkatan akurasi data – kemudahan dalam melaksanakan validasi data dan pemeriksaan verifikasi dengan sistem komputerisasi dibandingkan dengan sistem manual.
- Peningkatan keamanan – selain membatasi akses ke server database, sistem informasi terkomputerisasi dapat menerapkan kontrol keamanan lainnya seperti otentikasi pengguna, sistem otentikasi biometrik, kontrol hak akses, dll.
- Mengurangi duplikasi data – sistem basis data dirancang sedemikian rupa sehingga meminimalkan duplikasi data. Ini berarti memperbarui data di satu departemen secara otomatis membuatnya tersedia untuk departemen lain
- Sistem cadangan yang ditingkatkan – dengan teknologi modern, cadangan dapat disimpan di cloud yang memudahkan pemulihan data jika terjadi sesuatu pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data
- Akses mudah ke informasi – sebagian besar eksekutif bisnis perlu melakukan perjalanan dan masih dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi. Web dan mobil teknologi memungkinkan pengaksesan data dari mana saja.
kekurangan:
- Pengaturan dan konfigurasinya mahal – organisasi harus membeli perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi. Selain itu, prosedur bisnis perlu direvisi, dan staf perlu dilatih tentang cara menggunakan sistem informasi terkomputerisasi.
- Ketergantungan yang besar pada teknologi – jika terjadi sesuatu pada perangkat keras atau perangkat lunak yang membuatnya berhenti berfungsi, maka informasi tersebut tidak dapat diakses sampai perangkat keras atau perangkat lunak yang diperlukan telah diganti.
- Risiko penipuan – jika kontrol dan pemeriksaan yang tepat tidak dilakukan, penyusup dapat memposting transaksi yang tidak sah seperti faktur barang yang tidak pernah terkirim, dll.
Kesimpulan
- MIS adalah singkatan dari Sistem Informasi Manajemen. Ini adalah kumpulan orang, prosedur, data, dan teknologi informasi yang membantu manajer membuat keputusan.
- Sistem informasi yang terkomputerisasi lebih efisien dibandingkan dengan sistem informasi manual. Sistem informasi manual lebih murah dibandingkan dengan sistem informasi terkomputerisasi.
- Sistem pemrosesan transaksi (TPS) digunakan oleh staf operasional untuk mencatat transaksi bisnis sehari-hari, dan digunakan untuk membuat keputusan terstruktur
- Sistem Informasi Manajemen (SIM) digunakan oleh manajer tingkat menengah untuk membuat keputusan semi-terstruktur
- Sistem Pendukung Keputusan digunakan oleh manajer tingkat atas, dan membantu manajer tingkat atas untuk membuat keputusan tidak terstruktur.