Tutorial Desain Basis Data dalam DBMS: Pelajari Pemodelan Data
Apa itu Desain Basis Data?
Desain Basis Data adalah kumpulan proses yang memfasilitasi perancangan, pengembangan, implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen data perusahaan. Basis data yang dirancang dengan baik akan mudah dipelihara, meningkatkan konsistensi data, dan hemat biaya dalam hal ruang penyimpanan disk. Perancang basis data memutuskan bagaimana elemen data berkorelasi dan data apa yang harus disimpan.
Tujuan utama perancangan basis data dalam DBMS adalah untuk menghasilkan model desain logis dan fisik dari sistem basis data yang diusulkan.
Model logis berkonsentrasi pada kebutuhan data dan data yang akan disimpan secara independen dari pertimbangan fisik. Ini tidak peduli dengan bagaimana data akan disimpan atau di mana data akan disimpan secara fisik.
Model desain data fisik melibatkan penerjemahan desain DB logis dari database ke media fisik menggunakan sumber daya perangkat keras dan sistem perangkat lunak seperti sistem manajemen basis data (DBMS).
Mengapa Desain Basis Data Penting?
Ini membantu menghasilkan sistem database
- Itu memenuhi persyaratan pengguna
- Memiliki kinerja tinggi.
Proses desain database dalam DBMS sangat penting tinggi kinerja sistem basis data.
Catatan, kehebatan sebuah database terletak pada desainnya. Pengoperasian data menggunakan SQL relatif sederhana
Siklus hidup pengembangan basis data
Siklus hidup pengembangan basis data memiliki sejumlah tahapan yang diikuti ketika mengembangkan sistem basis data.
Langkah-langkah dalam siklus hidup pembangunan tidak serta merta harus diikuti secara berurutan.
Pada sistem database kecil, proses desain database biasanya sangat sederhana dan tidak melibatkan banyak langkah.
Untuk memahami sepenuhnya diagram di atas, mari kita lihat masing-masing komponen yang tercantum di setiap langkah untuk gambaran umum proses desain DBMS.
Analisa Kebutuhan
- Perencanaan – Tahapan konsep desain basis data ini berkaitan dengan perencanaan seluruh Siklus Hidup Pengembangan Basis Data. Ini mempertimbangkan strategi Sistem Informasi organisasi.
- Definisi sistem – Tahap ini mendefinisikan ruang lingkup dan batasan sistem database yang diusulkan.
Perancangan basis data
- Model logis – Tahap ini berkaitan dengan pengembangan model database berdasarkan kebutuhan. Keseluruhan desain berada di atas kertas tanpa implementasi fisik atau pertimbangan DBMS tertentu.
- Model fisik – Tahap ini mengimplementasikan model logis dari database dengan mempertimbangkan DBMS dan faktor implementasi fisik.
Organisasi
- Konversi dan pemuatan data – tahap desain basis data relasional ini berkaitan dengan impor dan konversi data dari sistem lama ke basis data baru.
- pengujian – tahap ini berkaitan dengan identifikasi kesalahan pada sistem yang baru diimplementasikan. Ia memeriksa database terhadap spesifikasi kebutuhan.
Dua Jenis Teknik Basis Data
- Normalisasi
- Pemodelan ER
Mari kita pelajari satu per satu